WARTAWAKTU.com|PALOPO – Dibawah kepemimpinan Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma, kinerja Satreskrim dinilai menurun dan belum menunjukkan perbaikan signifikan. Hal itu terlihat dari sejumlah kasus yang menarik perhatian publik belum tertangani secara serius hingga tuntas
Penundaan penanganan, minimnya komunikasi kepada pelapor, hingga ketidakjelasan perkembangan penyidikan, menjadi keluhan utama yang disampaikan oleh pihak-pihak yang mencari keadilan.
Beberapa pelapor mengaku mulai kehilangan harapan atas proses hukum di Polres Palopo berjalan lambat dan belum menunjukkan perkembangan signifikan.
“Sudah berbulan-bulan sejak kami melapor, tapi tidak ada kepastian. Kami hanya dijanjikan akan ditindaklanjuti, tapi sampai sekarang tidak ada kabar,” ujar salah satu pelapor, Jumat (22/8/2025)
Guna menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kinerja aparat penegak hukum, sejumlah awak media di Kota Palopo berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir. Namun lagi-lagi dirinya enggan memberikan keterangan dan bahkan menolak untuk ditemui.
Tidak hanya Kasat Reskrim, Iptu Sahrir, yang enggan ditemui awak media. Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma, juga menunjukkan sikap serupa. Beberapa wartawan Kota Palopo yang mencoba melakukan konfirmasi atas lambannya penanganan sejumlah laporan masyarakat, mengaku kesulitan menemui pimpinan tertinggi di Polres Palopo tersebut.
Upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari Kapolres telah dilakukan secara berulang oleh sejumlah awak media Kota Palopo. Namun,Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma terus menghindar dan menolak
ditemui dengan berbagai alasan
“Kami sudah mencoba menyampaikan niat baik untuk melakukan wawancara secara langsung ,tapi tetap tidak ada tanggapan bahkan Kasat Reskrim dan Kapolres Palopo terkesan menghindar dan kami tidak diberi ruang sedikit pun untuk bertemu.” ucap salah satu wartawan.
Beberapa wartawan menyebut, bahwa baik Kasat Reskrim maupun Kapolres Palopo tampak menunjukkan sikap alergi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas-tugas jurnalistik .
Sikap tertutup dari pimpinan Polres Palopo ini tentunya tidak sejalan dengan slogan Polri Presisi dan Polri untuk Masyarakat yang menunjukkan komitmen Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat serta membangun kepercayaan publik.
Kondisi ini tentu menjadi sorotan, mengingat peran media massa sangat penting dalam menyampaikan informasi publik.Olehnya itu,untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian,maka diminta Kapolda Sulsel agar mencopot Kasat Reskrim dan Kapolres Polres Palopo
“Untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian khususnya di Kota Palopo. Maka kami meminta kepada Kapolda Sulsel agar mencopot Kasat Reskrim dan Kapolres Palopo,”ungkapnya dengan tegas.#Red
Berita Diverifikasi Lebih Lanjut
