HeadlineHukumPeristiwaSulselViral

Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Warga Selayar, Sempat Dikira Boneka

72
×

Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Warga Selayar, Sempat Dikira Boneka

Sebarkan artikel ini

SELAYAR – Warga di Kepulauan Selayar, Sulsel dibuat geger oleh penemuan mayat pria tanpa kepala di pesisir pantai. Mayat yang belum diketahui identitasnya itu awalnya dikira boneka.

“Betul, ada penemuan mayat tanpa kepala. Jenis kelamin laki-laki,” ujar Kepala Desa Jinato, Andi Sulistiawanti kepada pewarta, Sabtu (25/1/2025).

Mayat ditemukan di Dusun Jinato, Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Sabtu (25/1), sekitar pukul 13.30 WITA. Sulistiawanti mengungkapkan mayat pertama kali ditemukan anak-anak setempat yang tengah bermain di pesisir pantai.

“Awalnya anak-anak yang lihat. Dia kira boneka. Terus datanglah dia ke mamanya, ‘Mama, ada boneka besar’. Sampai di ini (lokasi), diperhatikan baik-baik ternyata mayat,” katanya.

Sulistiawanti mengungkapkan mayat ditemukan dengan kondisi kepala hilang, tetapi pakaian, sepatu, dan kaus tangan masih utuh. Selain itu, bagian tangan sebelah kiri telah tinggal tulang.

“Iya, kepalanya hilang. Bajunya masih utuh, sepatu, kaos tangan. Saat ini masih baru sementara proses penguburan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sulistiawanti mengatakan pihaknya langsung melaporkan penemuan ini ke pihak Polsek Taka Bonerate, dan Camat Taka Bonerate, dan Basarnas. Mengingat kondisi tubuh yang tidak memungkinkan untuk identifikasi dan tidak ada tanda identitas, jenazah terpaksa segera dimakamkan.

“Kita sudah lapor ke polsek, terus sudah lapor ke camat, Basarnas sudah. Memang saat ini kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk identitas juga tidak ada. Satu-satunya (pilihan) mau dikubur karena sudah berbau,” terangnya.

Menurut Sulistiawanti langkah selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Namun demikian, pihaknya berharap mayat bisa teridentifikasi dengan ciri-ciri yang ditemukan.

“Wallahualam nanti bagaimana anunya (tindak lanjut) Basarnas dengan polisi. Tapi, saat ini kita mau kubur karena untuk disimpan tidak memungkinkan karena memang bau. Atau mungkin ada keluarga yang mencari, bajunya masih utuh. Kita bisa tandai dengan bajunya kalau ada keluarganya mencari,” tuturnya.(Red)

 

 

Koni Palopo