OPINI – Perubahan itu seperti hujan di bulan Oktober. Kadang deras, kadang gerimis, kadang tak terduga. Politik berubah. Ekonomi jungkir balik. Gaya hidup pun tak kalah gesit. Yang dulu dianggap norak, kini jadi tren. Yang dulu mahal, sekarang bisa dicicil lewat aplikasi.
Kita hidup di zaman yang tak memberi jeda. Setiap pagi, kita disambut oleh notifikasi. Berita baru. Isu baru. Gosip baru. Semua berlomba masuk ke kepala kita. Tanpa izin. Tanpa sensor. Tanpa saring.
Tapi di tengah banjir informasi itu, ada satu pelampung yang harus kita pegang erat Yakni : Fakta yang terverifikasi.
Saya pernah salah. Pernah percaya pada kabar yang ternyata hoaks. Rasanya seperti ditampar kenyataan. Tapi dari situ saya belajar bahwa bukan kecepatan yang penting, tapi kebenaran.
Di era digital, semua orang bisa jadi wartawan. Semua bisa jadi komentator. Tapi tidak semua bisa jadi penjaga akurasi. Maka, tugas kita bukan hanya membaca. Tapi menyaring. Menimbang. Memilah.
Fakta itu seperti kompas. Ia tidak ikut arus. Ia menunjukkan arah. Tanpa fakta, kita hanya akan jadi penumpang dalam kapal gosip yang tak tahu ke mana berlayar.
Jadi, kalau Anda ditanya ,apa yang paling berharga hari ini? Jawab saja : bukan likes, bukan views, bukan trending. Tapi fakta. Yang jernih. Yang terverifikasi. Yang tidak tergoda sensasi.
Karena di tengah dunia yang terus berubah, hanya kebenaran yang bisa membuat kita tetap waras. (#)
Penulis: Yulius Camat Tomoni Timur, Luwu Timur