Pemkot Palopo
HeadlineLuwu TimurPeristiwaSulselViral

PHDI Luwu Timur Serahkan Punia di Pura Jagatnatha Kertoraharjo

50
×

PHDI Luwu Timur Serahkan Punia di Pura Jagatnatha Kertoraharjo

Sebarkan artikel ini

WARTAWAKTU.com|TOMONI TIMUR– Dalam suasana khidmat perayaan Odalan Purnama Kapat, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Luwu Timur, I Nyoman Sugiana, menyerahkan punia atau sumbangan dana kepada pengurus adat Pura Jagatnatha Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur. Penyerahan dilakukan langsung kepada Gede Edi Kamidana selaku pengurus adat pada hari Senin Umanis, 6 Oktober 2025, bertepatan dengan uku Tulu dalam kalender Bali.

Sesaat sebelum penyerahan punia, I Nyoman Sugiana menyampaikan bahwa dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan adat merupakan bagian dari komitmen PHDI dalam menjaga harmoni spiritual dan sosial masyarakat Hindu di Luwu Timur. “Punia ini bukan sekadar bentuk bantuan, tetapi simbol rasa bakti dan tanggung jawab kita bersama dalam merawat warisan budaya dan spiritual,” ujarnya di hadapan umat yang hadir.

Acara Odalan Purnama Kapat yang digelar di Pura Jagatnatha tahun ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan. Ratusan umat Hindu dari berbagai banjar di wilayah Tomoni Timur turut hadir untuk mengikuti rangkaian persembahyangan dan upacara adat. Pura Jagatnatha, sebagai pusat spiritual masyarakat Hindu setempat, menjadi titik penting dalam menjaga nilai-nilai dharma dan kebersamaan.

Gede Edi Kamidana, mewakili pengurus adat, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari PHDI Kabupaten. Ia menekankan bahwa punia yang diberikan akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan keagamaan dan pemeliharaan pura. “Kami merasa diperhatikan dan didukung, ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus menjaga kesucian dan fungsi pura sebagai tempat pemujaan dan pembelajaran spiritual,” katanya.

Penyerahan punia ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antara lembaga keagamaan dan komunitas adat dalam menjaga keberlanjutan tradisi Hindu di daerah. Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa spiritualitas dan kebudayaan tetap menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadaban.(#)

Koni Palopo